Mengenal Framework Codeigniter 3
Menurut Septian (2014), “Codeigniter adalah sebuah web yang dirancang untuk menjadi web framework yang ringan dan mudah untuk digunakan”.
Menurut dokumentasi Codeigniter, codeigniter merupakan toolkit bagi orang yang ingin membangun aplikasi web menggunakan PHP. Tujuannya adalah membuat pengembangan proyek menjadi lebih cepat dibandingkan dengan menulis kode dari awal (scratch).
CodeIgniter adalah sebuah framework aplikasi, yang mana framework ini dapat digunakan untuk membangun aplikasi maupun website, dan berbasis bahasa pemrograman PHP. Codeigniter ini merupakan framework Open Source. Codeigniter memiliki library dan helper yang cukup lengkap, yang dapat membantu mempercepat pembuatan aplikasi maupun website. Codeigniter sendiri merupakan salah satu framework tercepat dibandingkan dengan framework lainnya.
CodeIgniter mempunyai beberapa struktur folder, dimana struktur folder utamanya terdapat 3, yaitu:
Folder Application
Folder ini merupakan folder aplikasi yang kita kembangkan. Di dalam folder inilah project kita akan dibuat dan terdapat beberapa folder lain, yang akan dijelaskan sebagai berikut:
1). Cache
Folder ini berisi semua halaman yang telah dicache dalam aplikasi kita. Halaman yang telah dicache inilah yang nantinya dapat mempercepat akses pada halaman-halaman yang sering diakses.
2). Config
Folder ini berisi konfigurasi aplikasi kita. Dengan bantuan file config.php, kita dapat mengkonfigurasi aplikasi kita. Sedangkan untuk mengkonfigurasi koneksi database, kita dapat menggunakan file database.php.
3). Controller
Folder ini berisi file-file controller yang merupakan bagian paling dasar dari aplikasi yang kita kembangkan.
4). Core
Folder ini berisi class-class utama aplikasi kita.
5). Helpers
Folder ini berisi class-class buatan yang merupakan penambahan fungsi dari class helper yang sudah ada dan dapat membantu pengembangan aplikasi.
6). Hooks
Folder ini berisi file-file dimaksudkan untuk melakukan perubahan cara kerja dalam system core codeigniter.
7). Language
Folder ini berisi file-file yang berhubungan dengan bahasa.
8). Libraries
Folder ini berisi class-class buatan yang akan membantu aplikasi kita.
9). Logs
Merupakan folder yang berisi file-file yang berhubungan dengan log dari system codeigniter.
10). Models
Database method akan diletakkan dalam folder ini.
11). Third_Party
Dalam folder ini kita dapat meletakkan plugin dari berbagai sumber untuk digunakan dalam aplikasi kita, misalnya plugin phpexcel, tinyMCE, dan lain sebagainya.
12). Views
Folder tempat kita meletakkan file-file HTML kita.
Folder system
Di dalam folder system ini terdapat kode-kode, library, helper, dan file-file lainnya, yang merupakan core dari framework codeigniter. Library dan helper inilah yang digunakan dalam aplikasi kita, sehingga proses pengembangan aplikasi menjadi lebih mudah.
Isi dari folder system adalah sebagai berikut:
1). Core
Folder ini berisi kode-kode framework codeigniter. Jangan mengubah apapun dalam folder ini. Semua yang anda lakukan berada dalam folder application. Bahkan jika anda bermaksud untuk menambah fungsi dalam core Codeigniter, yang perlu anda lakukan adalah menggunakan fitur hooks, dan folder hooks terletak dalam folder application.
2). Database
folder ini berisi driver database dan file-file pendukung database.
3). Fonts
Berisi file-file yang berhubungan dengan font.
4). Helpers
folder ini berisi class-class helper standart Codeigniter, misalnya date, cookie, dan Uniform Resource Locator (URL) helper.
5). Language
Dalam folder ini berisi file-file yang berhubungan dengan bahasa.
6). Libraries
Berisi library standart yang digunakan dalam framework codeigniter untuk membantu mempercepat proses pengembangan aplikasi yang berhubungan dengan email, calender, upload file, dan masih banyak lagi. Kita juga dapat membuat sendiri library anda atau melakukan extend, atau bahkan melakukan overwrite atau mengganti library standart, tetapi class tersebut harus diletakkan dalam folder application/libraries agar terpisah dengan library standart codeigniter. Hal ini penting dilakukan agar proses upgrade maupun update system pada core framework Codeigniter dapat dengan mudah dilakukan
Folder user_guide
Folder ini, sesuai dengan namanya, dapat kita tebak jika berisi file-file dokumentasi dari framework codeigniter. File-file ini bersifat offline, sehingga dapat membantu kita mempelajari fungsi-fungsi yang terdapat pada berbagai macam library, helper, dan class-class. Sangat disarankan jika anda membaca petunjuk penggunaannya agar dapat dengan mudah melakukan pengembangan aplikasi dikemudian hari.
CodeIgniter juga merupakan sebuah framework berbasis pada konsep Model-View-Controller (MVC). MVC merupakan pola pendekatan pengembangan aplikasi yang memisahkan logika dari sebuah aplikasi dengan bagian penyajian. Pada implementasinya, pola pengembangan ini menjadikan proses pengembangan masing-masing layer dapat dilakukan oleh orang atau tim yang berbeda, dan setiap layernya berisi kode-kode yang minimal dan mudah dilakukan.
Gambar 2.11. Alur Kerja MVC
Yang dimaksud konsep MVC adalah sebagai berikut:
Model
Layer ini merupakan layer yang menangani struktur data. Biasanya layer ini berisi metode atau fungsi-fungsi yang membantu retrieve, insert, update, dan delete informasi yang ada dalam database.
View
Layer ini merupakan leyer presentasi kepada user. Sebuah view biasanya berupa sebuah halaman web, tetapi dalam codeigniter, sebuah view juga dapat berupa bagian dari halaman utuh web. Misalnya hanya berisi sebuah header, footer, menu atas, Really Simple Syndication (RSS), atau yang lainnya.
Controller
0 comments: